Sabtu, 27 Juni 2009

Daur empat langkah

· 0 komentar

(a). Daur.
Urutan kejadian yang berulang secara teratur dan dalam urutan yang sama disebut sebuah daur (Cycle). Beberapa kejadian berikut, membentuk sebuah daur dalam mesin disel:
1. Mengisi silinder dengan udara segar.
2. Penekanan isi udara yang menaikkan suhu sehingga kalau bahan bakar diinjeksikan, akan segera menyala dan terbakar secara efisien
3. Pembakaran bahan bakar dan pengembangan gas panas.
4. Mengosongkan hasil pembakaran dari silinder.

Kalau keempat kejadian ini diselesaikan, maka daur diulangi. Kalau masingmasing dari keempat kejadian ini memerlukan langkah torak yang terpisah, maka daurnya disebut daur empat langkah.

(b). Titik Mati (dead centers).
Kedudukan torak ketika berada paling dekat dengan kepala silinder dan paling jauh dari kepala silinder disebut berturut-turut titik mati atas (top) dan titik mati bawah (bottom), yang ditandai dengan t.m.a dan t.m.b. alas an penandaan ini adalah bahwa pada kedudukan ini garis tengah pena engkol berada pada bidang yang sama dengan garis tengah pena torak, tap poros serta torak tidak dapat digerakan oleh tekanan gas. Gaya gerak harus datang dari putaran pena engkol yang bekerja melalui batang engkol.


(c). Kejadian Utama
Empat kejadian utama ditunjukkan secara skematis dalam Selama kejadian pertama, atau langkah hisap torak bergerak turun, ditarik oleh batang engkol r, ayang diujung bawahnya digerakkan oleh engkol c. Torak, yang bergerak menjauhi kepala silinder, menimbulkan vakuum dalam silinder, dan udara luar ditarik atau dihisap ke dalam silinder melalui katup pemasukan I yang terbuka disekitar awal langkah isap dan tetap terbuka sampai torak mencapai t.m.b.
Kalau torak telah melalui t.m.b, maka kejadian kedua, atau langkah
kompresi, dimulai katup pemasukan menutup dan torak yang didorong keatas oleh engkol dan batang engkol, menekan udara didalam silinder dan menaikkan suhunya. Segera sebelum torak mencapai t.m.a, maka nbahan bakar cair dalam bentuk semprotan kabut halus dimasukkan sedikit demi sedikit kedalam udara panas didalam silinder. Bahan bakar menyala dan terbakar selama bagian pertama dari langkah kerja, sehingga menaikkan tekanan didalam silinder. Selama langkah yang ketiga ini yang disebut langkah kerja atau langkah daya gas panas mendorong torak turun atau maju. Gas mengembang dari volume silinder yang membesar dan melalui batang engkol dan engkol meneruskan energi yang ditimbulkan kepada poros engkol yang berputar.
Segera sebelum torak mencapai t.m.b, katup buang e, membuka dan hasil pembakaran yang panas dan masih bertekanan tinggi mulai lari melalui lubang buang keluar. Selama kejadian keempat, atau langkah buang, torak bergerak keatas, di dorong oleh engkol dan batang engkol, mengusir hasil pembakaran yang tersisa.
Didekat t.m.a katup buang ditutup, katup pemasukan dibuka dan daur dimulai kembali. Seperti dapat dilihat, keempat langkah memerlukan dua putaran dari poros engkol. Jadi dalam mesin empat langkah , satu langkah daya diperoleh untuk tiap dua putaran poros engkol, atau banyaknya impuls daya tiap menit adalah setengah putaran/menit ternilai (rating)

selengkapnya......

Bagian – Bagian mesin

· 0 komentar

Bagian bekerja utama adalah :
(a). Silinder.
Jantung mesin adalah silindernya, yaitu tempat bahan bakar dibakar dan daya ditimbulkan. Bagian dalam silinderdibentuk dengan lapisan (liner) atau
selongsong ( sleeve).Diameter dalam silinder disebut lubang ( bore).

(b). Kepala silinder (cylinder head)
Menutup satu ujung silinder dan sering berisikan katup tempat udara dan bahan bakar diisikan dan gas buang dikeluarkan.

(c). Torak (piston)
Ujung lain dari ruang kerja silinder ditutup oleh torak yang meneruskan kepada poros daya yang ditimbulkanoleh pembakaran bahan bakar. Cincin torak (piston ring) yang dilumasi dengan minyak mesin menghasilkan sil(seal) rapat gas antara torak dan lapisan silinder. Jarak perjalanan torak dari ujung silinder ke ujung yang lain disebut langkah (stroke)

(d). Batang Engkol (Connecting rod)
Satu ujung, yang disebut ujung kecil dari batang engkol, dipasangkan kepada pena pergelangan (wrist pin) atau pena tora (piston pin) yang terletak didalam torak. Ujung yang lain atau ujung besar mempunyai bantalan untuk pen engkol. Batang engkol mengubah dan meneruskan gerak ulak-alik (reciprocating) dari torak menjadi putaran kontinu pena engkol selama langkah kerja dan sebaliknya selama langkah yang lain.

(e). Poros engkol (crankshaft)
Poros engkol berputar dibawah aksi torak melalui batang engkol dan pena engkol yang terletak diantara pipi engkol ( crankweb ), dan meneruskan daya dari torak kepada poros yang digerakkan. Bagian dari poros engkol yang di dukung oleh bantalan utama dan berputar didalamya di sebut tap (journal).

(f). Roda Gila ( Flywheel )
Dengan berat yang cukup dikuncikan kepada poros engkol dan menyimpan energi kinetik selama langkah daya dan mengembalikanya selama langkah yang lain. Roda gila membantu menstart mesin dan juga bertugas membuat putaran poros engkol kira-kira seragam.

(g). Poros Nok (Camshaft)
Yang digerakkan oleh poros engkol oleh penggerak rantai atau oleh roda gigi pengatur waktu mengoperasikan katup pemasukan dan katup buang melalui nok, pengikut nok, batang dorong dan lengan ayun. Pegas katup berfungsi menutup katup

(h). Karter (crankcase)
Berfungsi menyatukan silinder, torak dan poros engkol,melindungi semua bagian yang bergerak dan bantalanya dan merupakan reservoir bagi minyak pelumas. Disebut sebuah blok silinder kalau lapisan silinder disisipkan didalamya. Bagian bawah dari karter disebut plat landasan (bed plat).

(i). Sistem Bahan Bakar
Bahan bakar dimasukan kedalam ruang bakar oleh sistem injeksi yang terdiri atas. saluran bahan bakar, dan injektor yang juga disebut nosel injeksi bahan bakar atau nosel semprot.

selengkapnya......

KLASIFIKASI MESIN

· 1 komentar

(a). Pengelompokan mesin
Mesin disel dapat dibagi beberapa kelompok, yang masing –masing
dibedakan menurut salah satu dari ciri berikut:
a. Daur operasi
b. Metoda pengisian silinder
c. Disain umum, klasifikasi ini menyangkut jumlah dan kedudukan silinder, metoda penginjeksian dan pembakaran bahan bakar, kecepatan dan sebagainya.

Klasifikasi ini sering tumpang tindih, yaitu mesin dalam kelas yang sama menurut satu ciri, merupakan kelas yang berbeda menurut ciri yang lain.

a. Daur Operasi
Mesin diesel dapat dibagi menjadi yang beroperasi pada daur tekanan konstan dan yang beroperasi pada daur kombinasi. Mesin dengan pembakaran yang dilaksanakan pada tekanan konstan adalah mesin besar injeksi udara kecepatan rendah. Suatu kombinasi, atau dwi-pembakaran, daurnya dengan satu bagian bahan bakar terbakar pada volume konstan, seperti pada mesin bensin, dan bagian yang lain terbakar pada tekanan yang mendekati konstan. Dalam mesin yang beroperasi pada daur kombinasi,

pertama kali tekanan menanjak sampai pada puncaknya selama bagian pertama dari pembakaran, kemudian tetap kira-kira konstan, dan pada torak bergerak lebih jauh lagi dari titik mati, mulai turun menuju akhir dari proses pembakaran; daur ini khusus untuk mesin injeksi tanpa udara kecepatan menengah atau tinggi.


b. Metoda Pengisian
Mesin disel dapat dibagi menjadi mesin empat langkah dan mesin dua langkah, dalam mesin empat langkah, selama dua langkah dari torak atau satu putaran poros engkol, torak dan silinder bekerja sebagai pompa yang mengeluarkan hasil pembakaran dari pembakaran dalam daur sebelumnya dan mengisi silinder dengan udara segar. Dalam mesin dua langkah, silinder dibilas dan diisi dengan udara segar oleh udara agak bertekanan yang diberikan oleh suatu pompa atau penghembus dari luar.
Mesin empat langkah dapat dibagi menjadi mesin penghisapan alamiah dan
mesin pengisian lanjut (supercharged), Mesin jenis penghisapan alamiah pengisian udara segarnya ditarik masuk oleh vakuum yang dihasilkan ketika torak bergerak menjauhi ruang pembakaran.
Dalam mesin pengisian lanjut maka pengisianya dimasukkan ke dalam silinder pada tekanan yang lebih dari atmosfir. Tekanan udara tinggi ini dihasilkan oleh pompa atau penghembus yang mirip yang digunakan pada mesin dua langkah.

(b). Metoda Penginjeksian Bahan Bakar.
Dalam mesin disel kecepatan rendah yang asli, bahan bakar di injeksikan kedalam silinder oleh hembusan udara tekanan tinggi, sehingga dinamakan mesin injeksi udara, perlengkapan injeksi udara terlalu berat dan rumit untuk mesin kecepatan tinggi, dengan lubang kecil, yang menggunakan berbagai jenis injeksi tanpa udara, atau mekanis. Saat ini injeksi mekanis digunakan untuk berbagai jenis dan ukuran dari mesin disel.

(c). Kecepatan
Klasifikasi mesin menurut kecepatanya sebagai mesin kecepatan rendah, menengah dan tinggi mempunyai alasan berdasarkan fakta bahwa faktor kecepatan mempengaruhi disain dari mesin, pemeliharaanya dan umurnya.




selengkapnya......

KARAKTERISTIK MESIN DIESEL

· 0 komentar

Karakteristik dari mesin diesel yang membedakan dari motor bakar yang lain adalah: metoda penyalaan bahan bakar, dalam mesin diesel bahan bakar diinjeksikan ke dalam silinder yang berisi udara bertekanan tinggi. Selama kompresi udara dalam silinder maka suhu udara meningkat, sehingga ketika bahan bakar dalam bentuk kabut halus bersinggungan dengan udara panas ini, akan menyala, dan tidak dibutuhkan alat penyalaan lain dari luar. Karena alasan ini mesin diesel juga disebut mesin penyalaan kompresi.
Terdapat beberapa kerugian dibandingkan dengan mesin bensin:
(a). Agak lebih berat untuk daya yang sama.
(b). Pada mesin kecepatan tinggi, opersinya agak kasar terutama pada beban ringan.
(c). Harga awal yang tinggi.

selengkapnya......

Kotak Nogceh

it's me

it's me
BUDI-DUDUT

Hardiknas

Hardiknas
petugas Hardiknas